Jakarta. Terkait dengan peristiwa keributan di Diskotik Shy Rooftop, gedung
Paviliun No. 45 AA Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2011) lalu yang
menewaskan siswa SMA Pangudi luhur, Raffi Aga Winasya Benjamin (17), Polda
Metro Jaya menghimbau kepada para pengusaha hiburan di Jakarta agar kejadian
serupa tidak terulang kembali dan apabila terjadi para pengusaha hiburan dapat
bertindak secara cepat, tepat dan benar.
Penusukan Raafi diduga dipicu adanya penyentilan
puntung rokok yang dilakukan rekannya ke arah kelompok pengunjung lain, yaitu
kelompok Michael. Diduga kuat, keributan ini juga terjadi karena kedua kelompok
yang terlibat pertikaian sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol, Korban
sempat dibawa ke Rumah Sakit Siaga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, namun korban
tersebut tewas saat mau dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Oleh karena itu, pihak kepolisan akan melakukan
pengetatan soal minuman beralkohol yang dijual di tempat hiburan malam.
"Saat ini adalah tempat-tempat hiburan akan ditertibkan," kata
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugiyanto di Mapolda Metro
Jaya, Kamis (17/11/2011).
Polda Metro Jaya menghimbau kepada
pengusaha/pengelola tempat hiburan, apabila terjadi perkelahian/keributan atau
tindak kejahatan lainnya agar melapor ke kantor kepolisian terdekat, dan para
pengelolah Usaha agar memasang CCTV
Ditambahkan Imam, pihaknya juga akan berkordinasi
untuk pengetatan aturan tempat hiburan di Jakarta Selatan. "Kita akan
berkoordinasi dengan pihak yang berkompetensi salah satunya Dinas Kebudayaan
dan pariwisata," katanya.
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Polisi Gatot Edy Pramono menuturkan penyidik masih mencari alat bukti
yang digunakan pelaku untuk menusuk Raafi hingga tewas. Saat ini, penyidik
telah mengidentifikasi kelompok pelaku yang menusuk siswa kelas III SMA Pangudi
Luhur tersebut, namun kurang alat bukti sehingga belum ada penetapan tersangka.(Franz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar