Jakarta, Media demokrat. Orang tua murid SD 1 Jati asih mengeluh dengan adanya dana pungutan Buku Cetak yang di jual disamping sekolah yang di arahkan Guru kepada setiap Orang tua murid sebesar membeli sebesar sebanyak 6 buku cetak dan 10 buku LKS sebesar 300 Ribu Permurid buku buku yang di perjualkan dari mulai Buku cetak, merek Piranti Darma Karokatama dan exspresi. Lembar Kerja Siswa (LKS) Penerbitan Putra Nugraha berjudul MAHIR, buku, IPA, IPS ,Agama Islam, Matematika, Dllbuku penerbitan Cv.Bina Pusaka, Piranti Darma Karokatama.
Diduga Kepala Sekolah Rosnawaty S,pd bersekongkol dengan Komite Pak Sunta sempat terjadi juga pungutan pembelian bangku sekolah 100.ribu persiswa untuk peneriman murid ajaran baru namun setelah diketahui oleh beberapa wartawan uang tersebut di pulangkan kembali ke orang tua murid, karena merasa kasihan orang tua siswa memberikan 20ribu kepada guru tersebut.
Bagi orang tua yang tidak mampu merasa Pemerintah tidak menepati janji yang di siarkan di Televisi, atau Media Cetak yang mempublikasikan adanya pendidikan gratis. Setelah didatangi wartawan Media Demokrat ingin memantau ke sana benar adanya penjualan buku diluar Sekolah dan Kepala Sekolah tidak Mengetahui hal tersebut dan tidak membenarkan adanya pungutan tersebut ”kami membagikan buku Gratis tersebut ke setiap murid membagikan lembaran kerja siswa made in guru dan mengambilnya kembali apabila tidak digunakan kalau ada Pekerjaan Rumah (PR) kami berikan Kembalidan kami tidak pernah mempelajari buku yang di beli Orang tua di luar Sekolah” ungkap kepala sekolah dan saya juga punya saudara seorang Wartawan.
Setelah kita tanya kembali masalah dapat tidaknya dana BOS, BOP ,dan Buku gratis tersebut selalu melemparkan ke UKM dan Dinas Yang Lebih Mengetahui” Yang berhak bertanya Itu Dinas bukan Anda”ungkapnya kembali dana tersebut diduga Bungkam karena Informasi dari Orang tua Murid sama sekali tidak ada mendapatkan Buku Gratis tersebut itu semua hanya rekayasa Ibu Kepala Sekolah. Kita punya bukti yang kuat ada perincian dari daftar harga buku tersebut. Dan kami berani memberikan keterangan apabila ada pihak yang berwajib bertanya kepada kami.
Kepala sekolah juga mengatakan bahwa buku yang di beli diluar sekolah tidak pernah dipelajari dan itu semua perkataan orang tua murid semuanuya bohong dan kami juga memberikan uang santunan kepada murid yang tidak mampu, dan setelah kita datangi lagi untuk mendaopatkan pemberitaanyang akurat orang tua memberikan data tersebut dan ternyata buku yang di beli dari kepala sekolah dinilai oleh guru. Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kota Bekasi Drs.H.Kodrato,MM,MBA harus bertindak tegas dalam hal ini dan memanggil guru yang bermasalah.
Pemerintah mengalokasikan Rp1.2 trilyun untuk buku dari BOS di tahun 2007, lebih tinggi dari Rp900 milyar tahun lalu. Program BOS dan BOP diadakan untuk mengkompensasikan dampak dari kenaikan harga BBM tahun 2005. Masing-masing murid SD meneriman Rp 21ribu dari BOS dan Rp 50ribu dari BOP setiap bulannya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada Depdiknas, Suyanto, mengatakan bahwa masih ditemukan adanya praktek penjualan buku secara langsung oleh Kepala Sekolah ataupun guru kepada murid, bahkan kadang disertai paksaan untuk membelinya.(Frans)
Return on Training Investment
-
Return on Training Investment How to Evaluate Your Training Programs
Training and Development Training Evaluation Teori Evaluasi Training: The
Four Level...
3 minggu yang lalu