Jadwal Training Advanced Accounting & Finance
-
Jadwal Training Advanced Accounting & Finance Apakah Anda seorang
profesional di bidang akuntansi dan keuangan yang ingin meningkatkan
pemahaman dan kete...
Kepala Suku
Dinas Pemakaman Jakarta Selatan, H. Eddy Supriatna mengelak diri untuk
ditemui wartawan terkait alokasi dana untuk upah gali-tutup lubang makam
yang dikelola oleh Kantor Suku Dinas Pemakaman Jakarta Selatan tahun
2010 sebesar Rp 2,16 miliar dan pada 2011 menurun menjadi Rp 1,98
miliar, fakta dilapangan tidak terealisasi dengan benar, dimana beberapa
para penggali lubang makam mengaku tidak pernah menerima upah sepesen
pun, baik dari pihak TPU ataupun Sudin Pemakaman.
Selama ini, kegiatan gali-tutup lubang
makam itu diserahkan kepada masyarakat di sekitar TPU untuk menggali
lobang bila ada yang meninggal dunia dan mendapatkan uplah galian dari
para ahli waris, dan beberapa penggali hanya mendapatkan 50ribu sampai
100ribuan tanpa menandatangani selembar kertas pun. tidak pernah sampai
sebesar Rp 300 ribu, padahal menurut ketentuan yang berlaku secara umum
di DKI Jakarta, pihak pemerintah mensubsidi pengerjaan gali-tutup makam
itu sebesar Rp 300 ribu per lubang. Dengan kata lain, berapa pun tarif
yang kemudian muncul dari pengerjaan gali-tutup makam itu, duit yang Rp
300 ribu tersebut tetap saja harus disalurkan oleh pemerintah.
Jakarta,NuSa. Sepertinya ayu ting ting tertipu lagi melihat anggaran perbaikan
jalan amil VIII kelurahan pejaten barat, Pasar Minggu “beralamat palsu”, dimana
setelah ditelusuri, tidak ditemukan adanya Jalan Amil VIII namun dalam Dask
tahun 2010 Jalan Amil VIII kecamatan Pasar Minggu perbaikan jalan dengan nilai
anggaran 43.000.000, begitu juga anggaran Perbaikan Jalan Pepaya
Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu Rp.47.750.146 diduga Palsu, dimana dari
hasil keterangan warga sudah 3 tahun tidak pernah ada perbaikan jalan.
Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan
dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah
dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari
camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan,
saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi
administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara,
Seperti
Anggaran Perbaikan Jalan Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu
Rp.47.750.146 masih misterius dimana menurut Sugiman warga Jl. Pepaya Kelurahan
Pejaten Barat, Pasar Minggu menurutnya di Jalan papaya tidak pernah ada untuk
perbaikan jalan ”sudah tiga tahun tidak pernah di renovasi untuk tahun kemarin
enggak pernah ada kok” tuturnya namun didalam anggaran APBD Kecamatan Pasar
Minggu disulap menjadi ada dan keterangan Sugiman di bantah J. Manulang selaku
Kasie PU Jalan”untuk jalan papaya kami hotmik seperti yang ada pada gambar, dan
BPK sudah survey ke lapangan, kita bisa survey ke lapangan warga mana yang
berani mengatakan itu, kalau pekerjaannya yang kurang, itu hanya Tuhan yang
tahu, boleh kita survei sekarang di lapangan” tuturnya kepada NuSa.
Perbaikan jalan amil VIII kelurahan pejaten
barat, Pasar Minggu dengan anggaran 43.000.000 juga tidak dikerjakan alias
fiktif, dan diduga menghilang dimana menurut investigasi NuSa jalan Amil VIII
tidak ada yang ada sampai Jalan Amil VII saja dan kondisi pada Jalan Amil tujuh
Juga sangat Memprihatinkan di mana Jalan tersebut rusak Parah dan menurut
J.Manulang juga menuturkan “Anggaran Jalan Amil VIII sudah dipulangkan ke kas
Pemda, kami salah membuat lokasi tersebut seharusnya lokasi tersebut adalah
Jalan Amil VII, karena diregistrasi Jalan Amil VIII maka kami tidak berani
untuk memindahlokasikan anggaran tersebut ke Jalan Amil VII” ungkapnya Kepada
NuSa.
Jalan Rambutan dan Komplek Diknas Kelurahan
Pejaten Barat masing-masing dengan anggaran pengerukan dan perbaikan saluran
air atau drainise sebesar Rp. 45 juta diduga fiktif dimana lokasi untuk
pengerukan masih melibatkan warga Namun saat ditanya kepada Karyo Kasie PU Air
Kecamatan Pasar Minggu, mengelak “Saya tidak tau” sambil meninggalkan NuSa
Karena akan mau pensiun Su-diyanto Camat Pasar
Minggu Cuek dan lepas tanggung jawab selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk
manjawab surat NuSa , “Sekretaris Camat yang lebih tahu masalah anggaran, saya
enggak tahu menahu mengenai paket tersebut saya hanya sebatas menanda tangani
aja, tanyakan saja kepada kasie PU Jalan atau Kaie PU air” ungkapnya.
Su-diyanto Camat Pasar Minggu diduga
berkesempatan untuk mentilap anggaran APBD tahun 2010 dan Cuek dengan
permasalahan yang meresahkan warganya, hal ini terlihat dari tingkah seorang
pejabat Kecamatan yang enggan memberikan keterangan publik dan melemparkan
kepada Sekretaris Camat.
menurut Aroman sekretaris Camat ada empat lokasi
yang di pulangkan dan untuk Pekerjaan Jalan Pepaya tersebut dikerjakan oleh PT
Teladan dengan nilai Anggaran Rp.47.750.146 dengan penawaran 40jutaan, dan
semua kegiatan ada foto dan sudah di periksa oleh inspektorat Pembantun, yang
diperbaiki paling beberapa meter dan sebagian ada juga yang di kerjakan oleh
sudin, wargakan tidak tahu itu”Ungkapnya,
Inspektorat pembantu Kota Administrasi Jakarta
Selatan yang mengawasi Kegiatan Pasar Minggu jarang sekali ada di tempat untuk
meminta keterangan hasil pemeriksaan untuk anggaran di kecamatan tersebut,
diduga Kepala Inspektorat mempunyai kepentingan dan diduga mendapatkan Upeti
dari kecamatan , saat di konfirmasi Yudi mengatakan”saya Cuma memeriksa di
kecamatan Kecamatan Kebayoran Lama saja dan saya tidak ada wewenang untuk
menjawab lokasi tersebut”ungkapnya.
menurut Yayat Hidayat Kasudin PU Jakarta Selatan
mengatakan KPA adalah Camat pengawasannya (pimpro) adalah Seksi PU Kecamatan
dan pelaksanaan adalah pemborong bentuknya Penunjukan Langsung, kalau sayakan
swakelola, kami hanya sebatas perencanaannya saja kecuali dia mengawasi
pekerjaan saya Tuturnya.(Fra’nz)
Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Pemuda Perduli Pembangunan & Ekonomi Rakyat (LSM - Garda r ) yang tergabung dalam 40 Advokat ternama di Indonesia siap membantu keluhan anda baik di instansi pemerintah atau swasta yang merugikan diri anda di seluruh indonesia. baik di bidang Hukum, Ekonomi, dan lainnya. kami kami memiliki cabang di 32 Propinsi di Indonesia dan baru merintis 9 cabang di Luar Negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Amerika, Australia, India, Belanda, Italia, Brunai Darusalam,
Jaksa Segera Periksa Saksi Korupsi Tugu Trikora
-
Keseriusan Kejati Maluku menyelidiki dugaan korupsi proyek revitalisasi
Tugu Trikora dan Taman Pattimura dibuktikan dengan langkah penyidik dalam
waktu ...
Reunifikasi
-
*oleh:Romal *
------------------------------
Nias, Senin, 26 Desember 2016, Reunifikasi orangtua dan 2 orang anak
inisial BS dan CH bertempat di Kantor B...
Tim Gabungan akan Atur Keadilan Harga Beli Listrik
-
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan,
hadir sebagai pembicara utama dalam Diskusi Akhir Tahun Ketenagalistrikan:
Kinerj...