Jakarta NuSa. Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta Hary Sasongko mengabaikan surat dari masyarakat dan beberapa Media masa sehubungan dengan maraknya bangunan tanpa menggunakan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah ibukota DKI Jakarta.
Lemahnya Pengawasan perangkat daerah dalam menangani bangunan-bangunan bermasalah banyak mendapatkan kritikan dari beberapa masyarakat seperti bangunan tanpa Ijin, bangunan tidak sesuai peruntukan dan bangunan di jalur hijau yang berdampak merugikan keuangan negara. Hal ini menjadi sulit bagi beberapa kelurahan untuk mengeluarkan domisili bagi perusahaan seperti contoh yang terdapat di beberapa Wilayah condet kecamatan Keramat Jati banyak sekali perusahaan-perusahaan seperti Pusat Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) tidak mendapatkan Domisili Kantor karena wilayah tersebut Peruntukannya bukan perkantoran seperti keluhan salah satu Pemilik Perusahaan kepada NuSa
Pembangunan di jalur hijau dimana rancangan pemerintah untuk penghijauan agar tidak terjadi erosi, banjir dan Pelebaran jalan namun terlihat di beberapa wilayah masih banyak warga yang membangun rumah di kawasan Jalur hijau dikarenakan lemahnya pengawasan Perangkat Dinas P2B untuk menegur pemilik bangunan, dan ini menjadi virus kepada masyarakat lainnya sehingga ikut-ikutan tidak mengurus IMB
surat masuk yang dilayangkan masyarakat beberapa kali tidak pernah mendapatkan tanggapan dari kepala dinas P2B dan saat surat permohonan wawancara NuSa kepada Kepala Dinas melalui Kasie Pengaduan Syarifudin mengatakan “saya Berhak menjawab surat anda, dan saya juga berhak tidak menjawab surat anda” ujarnya kepada NuSa.
surat tersebut belum mendapatkan jawaban yang pasti dari Dinas P2B Sehingga diduga kuat adanya permainan tindak Pidana Korupsi di Tubuh Dinas P2B DKI Jakarta. apakah sudah ada tindakan dari Kepala Dinas untuk menegur Pemilik bangunan dan membongkar bila ada yang mengabaikan?
Menurut Tumpak Pakpahan Dir Investigasi LSM Bamustra” mungkin saja surat dari Gubernur atau dari DPRD juga masuk ke tong sampah buktinya aja surat dari LSM, Media dan masyarakat tidak ditanggapidan sampai saat ini(Fra'Nz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar