Buat Status Keren


LSM GARDA P3ER

Proyek PU Jalan Bermasalah”Staff Kasudin Molor” Jakarta,NuSa. Terkait maraknya dugaan proyek bermasalah di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Yayat Hidayat enggan ditemui wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang datang mengkonfirmasi dimana beberapa wartawan dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh pengamanan dalam (pamdal) menurutnya ini instuksi dari walikota dan PU Jalan Jakarta Selatan. Jum’at (7/11) Camat Pasar Minggu diduga “Perkosa” Anggaran Jakarta,NuSa. Camat Pasar Minggu Su-diyanto diduga tilap anggaran APBD tahun 2010 dan Cuek dengan permasalahan yang meresahkan warganya, hal ini terlihat dari tingkah seorang pejabat Kecamatan yang enggan memberikan keterangan publik dan melemparkan kepada Sekretaris Camat. Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan, saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara, Pungli Berpakaian Pemda Merajalela di Kecamatan Tebet Jakarta, NuSa. Lagi Lagi Pugutan misterius terjadi di Kecamatan Tebet, seperti Berita NuSa sebelumnya pungutan misterius Tahun 2010 Pekerjaan Hotmik (Layer) di kecamatan Tebet diduga dipungut biaya kepada warga sebesar 200ribu sampai 400ribu tiap penduduk yang di lakukan oleh Oknum Pemda yang mengaku dari kecamatan dan dari beberapa kegiatan untuk perbaikan jalan dan saluran juga masih misterius dimana didalam Dask Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Tebet tidak di berikan nama jalan pada lokasi pekerjaannya. Pungutan Hotmik PU Jalan Jakarta Selatan ”Sangat Misterius” Jakarta,NuSa. Pungutan Liar berpakaian Dinas Pemda masih merajalela di Kecamatan Tebet dimana diduga para oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan dari proyek pemerintah yang sedang dilaksanakan, seperti yang terjadi di jalan Tebet Barat Dalam 1B pembangunan Perbaikan Jalan aspal (Layer) yang di kerjakan oleh PT.Sumber Batu dengan nilai anggaran Rp. 1.531.478.158 dengan penawaran 96,50% dari nilai HPS dimanfaatkan oleh para Oknum yang mengaku dari pihak pemda dengan cara mengetuk rumah warga dan menawarkan agar di depan rumahnya ikut juga di aspal, pada pekerjaan juga masih kelihatan amburadul, diduga tidak sesuai dengan spek. Proyek Pertamanan Jakarta Selatan Bermasalah Jakarta,NuSa. Disepanjang jalan Buncit Raya Jakarta Selatan Rumput dan tanaman banyak yang gugur, dan tidak terawat dan beberapa pagar pada taman terlihat hancur namun anggaran untuk perawatan disinyalir menghilang tanpa jejak, namun belum ada tanggapan serius dari Bambang kasudin pertamanan Jakarta Selatan . " src="http://www.blogger.com/Pemerintah%20Kota%20Palembang_files/banner-2.gif" title=" LSM GARDA P3ER
Proyek PU Jalan Bermasalah”Staff Kasudin Molor” Jakarta,NuSa. Terkait maraknya dugaan proyek bermasalah di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Yayat Hidayat enggan ditemui wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang datang mengkonfirmasi dimana beberapa wartawan dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh pengamanan dalam (pamdal) menurutnya ini instuksi dari walikota dan PU Jalan Jakarta Selatan. Jum’at (7/11) Camat Pasar Minggu diduga “Perkosa” Anggaran Jakarta,NuSa. Camat Pasar Minggu Su-diyanto diduga tilap anggaran APBD tahun 2010 dan Cuek dengan permasalahan yang meresahkan warganya, hal ini terlihat dari tingkah seorang pejabat Kecamatan yang enggan memberikan keterangan publik dan melemparkan kepada Sekretaris Camat. Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan, saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara, Pungli Berpakaian Pemda Merajalela di Kecamatan Tebet Jakarta, NuSa. Lagi Lagi Pugutan misterius terjadi di Kecamatan Tebet, seperti Berita NuSa sebelumnya pungutan misterius Tahun 2010 Pekerjaan Hotmik (Layer) di kecamatan Tebet diduga dipungut biaya kepada warga sebesar 200ribu sampai 400ribu tiap penduduk yang di lakukan oleh Oknum Pemda yang mengaku dari kecamatan dan dari beberapa kegiatan untuk perbaikan jalan dan saluran juga masih misterius dimana didalam Dask Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Tebet tidak di berikan nama jalan pada lokasi pekerjaannya. Pungutan Hotmik PU Jalan Jakarta Selatan ”Sangat Misterius” Jakarta,NuSa. Pungutan Liar berpakaian Dinas Pemda masih merajalela di Kecamatan Tebet dimana diduga para oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan dari proyek pemerintah yang sedang dilaksanakan, seperti yang terjadi di jalan Tebet Barat Dalam 1B pembangunan Perbaikan Jalan aspal (Layer) yang di kerjakan oleh PT.Sumber Batu dengan nilai anggaran Rp. 1.531.478.158 dengan penawaran 96,50% dari nilai HPS dimanfaatkan oleh para Oknum yang mengaku dari pihak pemda dengan cara mengetuk rumah warga dan menawarkan agar di depan rumahnya ikut juga di aspal, pada pekerjaan juga masih kelihatan amburadul, diduga tidak sesuai dengan spek. Proyek Pertamanan Jakarta Selatan Bermasalah Jakarta,NuSa. Disepanjang jalan Buncit Raya Jakarta Selatan Rumput dan tanaman banyak yang gugur, dan tidak terawat dan beberapa pagar pada taman terlihat hancur namun anggaran untuk perawatan disinyalir menghilang tanpa jejak, namun belum ada tanggapan serius dari Bambang kasudin pertamanan Jakarta Selatan . " border="0" width="150" height="35" />

Senin, 26 Juli 2010

Jakarta. Dit.Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Anjan Pramuka menangkap satu (1) orang tersangka pengedar Narkotia jenis ekstasi berinisial JJH alias UW (50) di Jalan Malioboro, RT 06/06, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Rabu (21/7)
penggerebekan sebelumya di Apartemen The City Resort di kamar 1708 Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (8/7) tersangka JJ alias UW bekerja atas pesanan tersangka A cin alias Paulus bahan (serbuk) ekstasi diantar A Cin kerumah JJ di kalideres dengan menggunakan mesin pembuat
Kepala Unit VI Kompol Kris Subandrio dari Satuan II Polda Metro Jaya memimpin langsung untuk melakukan penyelidikan terhadap target (tersangka) yang dicurigai sebagai pembuat pil ekstasi
Ketika dilakukan penggeledehan di rumah tersangka, ditemukan barang bukti berupa serbuk anthetamine siap cetak, bahan prekursor, pen pencetak logo ekstasi, dan mesin listri pembuat ekstasi.



Team gabungan Dit Narkoba PMJ dengan Dit IV membentuk satuan tugas untuk mengejar para pelaku yang belum tertangkap /T.P menangkap Hasil ini juga merupakan tindak lanjut dari

Setelah penggerebekan, Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas untuk mengejar pelaku yang belum tertangkap. Akhirnya, pada Rabu 21 Juli, petugas menangkap JJH alias UW di Jalan Malioboro, RT 06/06, Tegal Alur, Kalideres, Tangerang.


Dari penangkapan tersebut dikembangkan ke rumah tersangka lainnya di Jalan Jembatan Jambang II, RT 17/01, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Di TKP ditemukan dua butir ekstasi, lima gram sabu, dan prekursor. Dari hasil interogasi, JJH mengaku barang tersebut didapat dari SZ yang saat ini masih buron.
Boy Rafli menambahkan, kapasitas pembuat mesin ekstasi yang dimiliki JJH mencapai 3.000 butir per hari.

“Walaupun tidak ada mesin, mereka masih dapat membuat secara manual, karena JJH memiliki pen pencetak sendiri. JJH berprofesi sebagai tukang bubut di Kalideres,” ungkap Boy Rafli kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/7/2010).

Keahlian inilah, kata Boy Rafli, yang digunakan JJH untuk membuat alat sendiri. Kami masih menyelidiki apakah JJH membuat alat pencetak ekstasi untuk orang lain juga. Kegiatan ini sudah berlangsung selama enam bulan dengan produksi delapan ribu butir per bulan.

“Omzetnya Rp1,2 miliar per bulan. Saat ini tersangka ditahan di rutan narkoba Polda Metro Jaya,” sambungnya.

Tersangka dijerat Pasal 113, 114, 112, 129 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati, seumur hidup, penjara paling singkat lima tahun paling lama 20 tahun, serta denda maksimum Rp10 miliar


Kejahatan narkoba merupakan salah satu bentuk gangguan keamanan tertib masyarakat yang senantiasa dijadikan prioritas oleh polri untuk diberantas. Menyikapi hal tersebut Dit. Narkoba Polda Metro jaya dan jajarannya secara konsisten berupaya untuk melakukan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan pengedaran gelap Narkoba (P4GN) dalam mewujudkan jakarta bersih Narkoba 2015.
Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan keberhasilan membongkar sindikat produsen ekstasi merupakan bentuk komitmen dan kerja keras Polda Metro Jaya (PMJ) untuk memberantas peredaran narkoba.


Jakarta - Seorang tukang bubut bernama Joen Hoe alias Uwok ditangkap polisi karena mencetak pil ekstasi. Dalam satu jam, tersangka ditengarai bisa mencetak 3 ribu butir.

"Pengakuannya sih dia mencetak 8 ribu butir sebulan," kata Pelaksana Harian Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Krisno Siregar kepada wartawan di Mapolda Metro, Senin (26/7/2010).

Namun, dari mesin pencetak pil ekstasi yang disita, polisi menduga tersangka mampu mencetak hingga 3 ribu butir dalam satu jam. "Karena mesinnya pakai listrik, bukan mesin manual," katanya.

Lebih jauh Krisno mengungkapkan, tersangka mengaku telah mencetak 8 ribu butir pil ekstasi selama 2 bulan. Bisnis ilegal itu sendiri telah dilakukan tersangka selama 6 bulan.

"Pengakuannya baru 6 bulan dan baru menghasilkan 8 ribu butir sebulan," katanya.

Di pasaran, 1 butir pil ekstasi dijual seharga Rp 150 ribu. Dari 8 ribu ekstasi yang disita, omset diperkirakan Rp 1,2 miliar.(Fra'nz)

Tidak ada komentar: