dugaan proyek bermasalah di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Yayat Hidayat enggan ditemui wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang datang mengkonfirmasi dimana beberapa wartawan dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh pengamanan dalam (pamdal) menurutnya ini instuksi dari walikota dan PU Jalan Jakarta Selatan. Jum’at (7/11)
10 Paket program pembangunan jalan dan jembatan penawaran diatas 95% dari nilai Harga Perkiraan Sementara (HPS) dari 5 Perusahaan masing-masing PT mendapatkan 2 paket pekerjaan yang diduga Kasudin sudah PU Yayat Hidayat sudah menentukan siapa pemenang lelang tesebut hal ini terlihat dari beberapa paket pekerjaan dengan kode rekening : 5.2.2.20.01.007 yakni PT. Wanita Mandiri Perkasa mendapatkan 2 paket pekerjaan dengan penawaran Rp. 1.791.055.000,-00 dan Rp. 1.818.380.000,-00 (96,89%) dari Nilai HPS, PT. Marga Sarana Raya mendapatkan 2 paket pekerjaan dengan penawaran Rp. 1.770.989.279,00 dan 1.185.043.450,00 (95,80%) dari HPS, PT. Sumber Batu mendapatkan 2 paket pekerjaan dengan penawaran Rp 1.531.478.158,00 dan Rp. 1.531.487.624,00 (96,50%) dari HPS, PT.Hutama Prima mendapatkan 2 paket pekerjaan dengan penawaran Rp. 1.790.368.640,00 (96,85%) dan 1.789.501.371,00 (96,80%) pada HPS, dan PT. Paesa Parsindo Engineering mendapatkan 2 paket pekerjaan dengan penawaran Rp. 1.515.019.977,00 (95,46%) dan 1.518.360.498,00 (95,67%) dari HPS namun sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan dari Hamdan Ketua Panitia Lelang, dari staf sudin mengatakan beliau pindah ke Dinas.
Baru baru ini Proyek Layer (hotmik) di jalan Tebet Barat 1B menuai keritikan dari masyarakat dimana pada pekerjaan tersebut diduga masih dipungut kepada Warga yang mengaku dari pihak pemda dimana pada tahun 2010 sebelumnya juga dugaan tersebut pernah terjadi hal yang sama yang merugikan masyarakat.
Proyek pembangunan Jembatan di Jl. H.Hasyin Kecamatan Cilandak tidak ditemukan papan Proyek pada Pelaksanaan pekerjaan dimana diduga pekerjaan tersebut tidak dilelang dan belum mendapat tanggapan dari Sudin PU Jalan Jakarta Selatan.
Suku dinas PU Jakarta Selatan angkat tangan “lapor saja ke polisi kalau memang di pungut”tutur Harsudin kalau proyek yang di jaga karsa memang tidak memakai papan proyek dan nanti kita akan melakukan pemotongan kepada kontraktor yang mengerjakan” ungkapnya KepadaNuSa .
Saat NuSa meminta izin untuk konfirmasi melalui pesan singkat SMS terkait dugaan adanya proyek bermasalah di PU Jakarta Selatan Yayat menjawab dengan Pesan singkat melalui SMS “ saya tidak ada niat, dan saya takut kepada Allah SWA kalau mau konfirmasi temui pak Aam atau Sasmita”tuturnya.
Abdul Hair Pamdal Jakarta Selatan melarang masuk kedalam ruangan karena instruksi dari Syahrul Efendi Walikota Jakarta Selatan dan Yayat Hidayat Kasudin PU Jalan Jakarta Selatan dengan alasan didalam sedang ada rapat staf, kalau kasudin dan Kepala Seksi tidak ada diruangan.” kecuali pak yayat menelepon, saya dengar, baru saya berikan masuk”Tuturnya.
Hal tersebutmen jadi pertanyaan Publik, diduga Para Pejabat Suku Dinas PU Jakarta Selatan juga Tidur di ruangan dimana seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu seorang staf kasudin tertangkap NuSa sedang tertidur di jam kerja, namun menurut Yayat hidayat saya sudah pernah menegur dan mengatakan ke Pak Walikota namun menurut walikota “mungkin dia lagi istirahat” tutur Yayat.(Fra’Nz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar