APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah, Dari tingkat Gubernur, Walikota, sampai kepada tingkat terrendah di kelurahan. Kamis (30/06) beberapa kecamatan dipanggil ke DPRD untuk membahas anggaran tahun 2011 dari mulai komisi A sampai Kepada Komisi E, salah satunya Camat Pasar minggu dan Kasie PU Air dan Jalan, namun belum di ketahui apakah anggaran di tahun 2010 kemarin di bahas mengenai dugaan penyimpangan anggaran namun diduga keras DPRD memiliki kepentingan didalamnya.
Seperti anggaran Perbaikan Jalan Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu Rp.47.750.146 masih dipertanyakan dimana hasil investigasi NuSa diduga tidak dikerjakan alias fiktif, menurut Sugiman warga Jl. Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu menurutnya di Jalan papaya tidak pernah ada untuk perbaikan jalan ”sudah tiga tahun tidak pernah di renovasi untuk tahun kemarin enggak pernah ada kok” tuturnya dan perbaikan jalan amil VIII kelurahan pejaten barat, Pasar Minggu dengan anggaran 43.000.000 diduga menghilang dimana menurut investigasi NuSa jalan Amil VIII tidak ada yang ada sampai Jalan Amil VII saja dan kondisi pada Jalan Amil tujuh Juga sangat Memprihatinkan di mana Jalan tersebut rusak Parah.
di Jalan Rambutan dan Komplek Diknas Kelurahan Pejaten Barat masing-masing dengan anggaran pengerukan dan perbaikan saluran air atau drainise sebesar Rp. 45 juta diduga fiktif dimana lokasi untuk pengerukan melibatkan warga.
Menurut Mansyur Warga Jalan Rambutan kelurahan pejaten barat mengatakan untuk pengerukan kali melibatkan warga, untuk warga yang tidak ikut dalam mengeruk saluran got biasanya memberikan komsumsi makanan kepada warga ikut bergotong royong dan hal yang sama diungkapkan Pak Tedy N warga Jl. Rambutan kelurahan pejaten barat, pasar minggu Kadang kadang giat kerja bakti di kerahkan warga atau pihak komplek sendiri diadakan sekali sebulan”tuturnya
Su-diyanto Camat Pasar Minggu tidak bertanggung jawab selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk manjawab surat NuSa, “Sekretaris Camat yang lebih tahu masalah anggaran, saya enggak tahu menahu mengenai paket tersebut saya hanya sebatas menanda tangani aja, tanyakan saja kepada kasie PU Jalan atau Kaie PU air” ungkapnya.
Namun saat ditanya kepada Karyo Kasie PU Air Kecamatan Pasar Minggu, mengelak “Saya tidak tau” sambil meninggalkan NuSa
menurut Aroman sekretaris Camat ada empat lokasi yang di pulangkan dan untuk Pekerjaan Jalan Pepaya tersebut dikerjakan oleh PT Teladan dengan nilai Anggaran Rp.47.750.146 dengan penawaran 40jutaan, dan semua kegiatan ada foto dan sudah di periksa oleh inspektorat Pembantun, yang diperbaiki paling beberapa meter dan sebagian ada juga yang di kerjakan oleh sudin, wargakan tidak tahu itu”Ungkapnya,
J Manulang Kasie PU Jalan Kecamatan Pasar Minggu selaku Pengawas” seluruh kegiatan ada photonya dan untuk Anggaran Jalan Amil VIII sudah dipulangkan ke kas Pemda, kami salah membuat lokasi tersebut seharusnya lokasi tersebut adalah Jalan Amil VII, karena diregistrasi Jalan Amil VIII maka kami tidak berani untuk memindahlokasikan anggaran tersebut ke Jalan Amil VII kalau mau lihat datang aja kekantor saya disana anda bisa lihat semua foto kegiatan kami termasuk kegiatan jalan pepaya tersebut” tuturnya di kantor sudin PU Walikota Jakarta Selatan namun saat di datangi kekantornya selalu tidak ada di ruangan dengan alasan lagi dinas luar, hal ini menjadi pertanyaan NuSa apakah dinas Luar apa karena Memang foto dari kegiatan tersebut tidak ada,
Inspektorat pembantu Kota Administrasi Jakarta Selatan yang mengawasi Kegiatan Pasar Minggu jarang sekali ada di tempat untuk meminta keterangan hasil pemeriksaan untuk anggaran di kecamatan tersebut, diduga Kepala Inspektorat mempunyai kepentingan di dalamnya, saat di konfirmasi Yudi mengatakan bapak…. tidak ada lagi keluar ”saya Cuma memeriksa di kecamatan Kecamatan Kebayoran Lama saja dan saya tidak ada wewenang untuk menjawab lokasi tersebut”ungkapnya.
menurut Yayat Hidayat Kasudin PU Jakarta Selatan mengatakan KPA adalah Camat pengawasannya (pimpro) adalah Seksi PU Kecamatan dan pelaksanaan adalah pemborong bentuknya Penunjukan Langsung, kalau sayakan swakelola, kami hanya sebatas perencanaannya saja kecuali dia mengawasi pekerjaan saya Tuturnya.(Fra’nz/Etha)
Seperti anggaran Perbaikan Jalan Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu Rp.47.750.146 masih dipertanyakan dimana hasil investigasi NuSa diduga tidak dikerjakan alias fiktif, menurut Sugiman warga Jl. Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu menurutnya di Jalan papaya tidak pernah ada untuk perbaikan jalan ”sudah tiga tahun tidak pernah di renovasi untuk tahun kemarin enggak pernah ada kok” tuturnya dan perbaikan jalan amil VIII kelurahan pejaten barat, Pasar Minggu dengan anggaran 43.000.000 diduga menghilang dimana menurut investigasi NuSa jalan Amil VIII tidak ada yang ada sampai Jalan Amil VII saja dan kondisi pada Jalan Amil tujuh Juga sangat Memprihatinkan di mana Jalan tersebut rusak Parah.
di Jalan Rambutan dan Komplek Diknas Kelurahan Pejaten Barat masing-masing dengan anggaran pengerukan dan perbaikan saluran air atau drainise sebesar Rp. 45 juta diduga fiktif dimana lokasi untuk pengerukan melibatkan warga.
Menurut Mansyur Warga Jalan Rambutan kelurahan pejaten barat mengatakan untuk pengerukan kali melibatkan warga, untuk warga yang tidak ikut dalam mengeruk saluran got biasanya memberikan komsumsi makanan kepada warga ikut bergotong royong dan hal yang sama diungkapkan Pak Tedy N warga Jl. Rambutan kelurahan pejaten barat, pasar minggu Kadang kadang giat kerja bakti di kerahkan warga atau pihak komplek sendiri diadakan sekali sebulan”tuturnya
Su-diyanto Camat Pasar Minggu tidak bertanggung jawab selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk manjawab surat NuSa, “Sekretaris Camat yang lebih tahu masalah anggaran, saya enggak tahu menahu mengenai paket tersebut saya hanya sebatas menanda tangani aja, tanyakan saja kepada kasie PU Jalan atau Kaie PU air” ungkapnya.
Namun saat ditanya kepada Karyo Kasie PU Air Kecamatan Pasar Minggu, mengelak “Saya tidak tau” sambil meninggalkan NuSa
menurut Aroman sekretaris Camat ada empat lokasi yang di pulangkan dan untuk Pekerjaan Jalan Pepaya tersebut dikerjakan oleh PT Teladan dengan nilai Anggaran Rp.47.750.146 dengan penawaran 40jutaan, dan semua kegiatan ada foto dan sudah di periksa oleh inspektorat Pembantun, yang diperbaiki paling beberapa meter dan sebagian ada juga yang di kerjakan oleh sudin, wargakan tidak tahu itu”Ungkapnya,
J Manulang Kasie PU Jalan Kecamatan Pasar Minggu selaku Pengawas” seluruh kegiatan ada photonya dan untuk Anggaran Jalan Amil VIII sudah dipulangkan ke kas Pemda, kami salah membuat lokasi tersebut seharusnya lokasi tersebut adalah Jalan Amil VII, karena diregistrasi Jalan Amil VIII maka kami tidak berani untuk memindahlokasikan anggaran tersebut ke Jalan Amil VII kalau mau lihat datang aja kekantor saya disana anda bisa lihat semua foto kegiatan kami termasuk kegiatan jalan pepaya tersebut” tuturnya di kantor sudin PU Walikota Jakarta Selatan namun saat di datangi kekantornya selalu tidak ada di ruangan dengan alasan lagi dinas luar, hal ini menjadi pertanyaan NuSa apakah dinas Luar apa karena Memang foto dari kegiatan tersebut tidak ada,
Inspektorat pembantu Kota Administrasi Jakarta Selatan yang mengawasi Kegiatan Pasar Minggu jarang sekali ada di tempat untuk meminta keterangan hasil pemeriksaan untuk anggaran di kecamatan tersebut, diduga Kepala Inspektorat mempunyai kepentingan di dalamnya, saat di konfirmasi Yudi mengatakan bapak…. tidak ada lagi keluar ”saya Cuma memeriksa di kecamatan Kecamatan Kebayoran Lama saja dan saya tidak ada wewenang untuk menjawab lokasi tersebut”ungkapnya.
menurut Yayat Hidayat Kasudin PU Jakarta Selatan mengatakan KPA adalah Camat pengawasannya (pimpro) adalah Seksi PU Kecamatan dan pelaksanaan adalah pemborong bentuknya Penunjukan Langsung, kalau sayakan swakelola, kami hanya sebatas perencanaannya saja kecuali dia mengawasi pekerjaan saya Tuturnya.(Fra’nz/Etha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar