Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan, saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara,
Seperti Anggaran Perbaikan Jalan Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu Rp.47.750.146 masih misterius dimana menurut Sugiman warga Jl. Pepaya Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu menurutnya di Jalan papaya tidak pernah ada untuk perbaikan jalan ”sudah tiga tahun tidak pernah di renovasi untuk tahun kemarin enggak pernah ada kok” tuturnya namun didalam anggaran APBD Kecamatan Pasar Minggu disulap menjadi ada dan keterangan Sugiman di bantah J. Manulang selaku Kasie PU Jalan”untuk jalan papaya kami hotmik seperti yang ada pada gambar, dan BPK sudah survey ke lapangan, kita bisa survey ke lapangan warga mana yang berani mengatakan itu, kalau pekerjaannya yang kurang, itu hanya Tuhan yang tahu, boleh kita survei sekarang di lapangan” tuturnya kepada NuSa.
Saat NuSa ingin menginvestigasi kelapangan bersama Sekcam dan Kasie PU Jalan Pasar Minggu, suasana menjadi berubah, dengan mengatakan lagi ada pertemuan di luar.
Perbaikan jalan amil VIII kelurahan pejaten barat, Pasar Minggu dengan anggaran 43.000.000 juga tidak dikerjakan alias fiktif, dan diduga menghilang dimana menurut investigasi NuSa jalan Amil VIII tidak ada yang ada sampai Jalan Amil VII saja dan kondisi pada Jalan Amil tujuh Juga sangat Memprihatinkan di mana Jalan tersebut rusak Parah dan menurut J.Manulang juga menuturkan “Anggaran Jalan Amil VIII sudah dipulangkan ke kas Pemda, kami salah membuat lokasi tersebut seharusnya lokasi tersebut adalah Jalan Amil VII, karena diregistrasi Jalan Amil VIII maka kami tidak berani untuk memindahlokasikan anggaran tersebut ke Jalan Amil VII” ungkapnya Kepada NuSa.
Jalan Rambutan dan Komplek Diknas Kelurahan Pejaten Barat masing-masing dengan anggaran pengerukan dan perbaikan saluran air atau drainise sebesar Rp. 45 juta diduga fiktif dimana lokasi untuk pengerukan masih melibatkan warga Namun saat ditanya kepada Karyo Kasie PU Air Kecamatan Pasar Minggu, mengelak “Saya tidak tau” sambil meninggalkan NuSa
Su-diyanto Camat Pasar Minggu lepas tanggung jawab selaku Pejabat Pengguna Anggaran (PPA) untuk manjawab surat NuSa, “Sekretaris Camat yang lebih tahu masalah anggaran, saya enggak tahu menahu mengenai paket tersebut saya hanya sebatas menanda tangani aja, tanyakan saja kepada kasie PU Jalan atau Kaie PU air” ungkapnya.
menurut Aroman sekretaris Camat ada empat lokasi yang di pulangkan dan untuk Pekerjaan Jalan Pepaya tersebut dikerjakan oleh PT Teladan dengan nilai Anggaran Rp.47.750.146 dengan penawaran 40jutaan, dan semua kegiatan ada foto dan sudah di periksa oleh inspektorat Pembantun, yang diperbaiki paling beberapa meter dan sebagian ada juga yang di kerjakan oleh sudin, wargakan tidak tahu itu”Ungkapnya,
Inspektorat pembantu Kota Administrasi Jakarta Selatan yang mengawasi Kegiatan Pasar Minggu jarang sekali ada di tempat untuk meminta keterangan hasil pemeriksaan untuk anggaran di kecamatan tersebut, diduga Kepala Inspektorat mempunyai kepentingan di dalamnya, saat di konfirmasi Yudi mengatakan”saya Cuma memeriksa di kecamatan Kecamatan Kebayoran Lama saja dan saya tidak ada wewenang untuk menjawab lokasi tersebut”ungkapnya.
menurut Yayat Hidayat Kasudin PU Jakarta Selatan mengatakan KPA adalah Camat pengawasannya (pimpro) adalah Seksi PU Kecamatan dan pelaksanaan adalah pemborong bentuknya Penunjukan Langsung, kalau sayakan swakelola, kami hanya sebatas perencanaannya saja kecuali dia mengawasi pekerjaan saya Tuturnya.(Fra’nz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar