Buat Status Keren


LSM GARDA P3ER

Proyek PU Jalan Bermasalah”Staff Kasudin Molor” Jakarta,NuSa. Terkait maraknya dugaan proyek bermasalah di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Yayat Hidayat enggan ditemui wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang datang mengkonfirmasi dimana beberapa wartawan dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh pengamanan dalam (pamdal) menurutnya ini instuksi dari walikota dan PU Jalan Jakarta Selatan. Jum’at (7/11) Camat Pasar Minggu diduga “Perkosa” Anggaran Jakarta,NuSa. Camat Pasar Minggu Su-diyanto diduga tilap anggaran APBD tahun 2010 dan Cuek dengan permasalahan yang meresahkan warganya, hal ini terlihat dari tingkah seorang pejabat Kecamatan yang enggan memberikan keterangan publik dan melemparkan kepada Sekretaris Camat. Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan, saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara, Pungli Berpakaian Pemda Merajalela di Kecamatan Tebet Jakarta, NuSa. Lagi Lagi Pugutan misterius terjadi di Kecamatan Tebet, seperti Berita NuSa sebelumnya pungutan misterius Tahun 2010 Pekerjaan Hotmik (Layer) di kecamatan Tebet diduga dipungut biaya kepada warga sebesar 200ribu sampai 400ribu tiap penduduk yang di lakukan oleh Oknum Pemda yang mengaku dari kecamatan dan dari beberapa kegiatan untuk perbaikan jalan dan saluran juga masih misterius dimana didalam Dask Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Tebet tidak di berikan nama jalan pada lokasi pekerjaannya. Pungutan Hotmik PU Jalan Jakarta Selatan ”Sangat Misterius” Jakarta,NuSa. Pungutan Liar berpakaian Dinas Pemda masih merajalela di Kecamatan Tebet dimana diduga para oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan dari proyek pemerintah yang sedang dilaksanakan, seperti yang terjadi di jalan Tebet Barat Dalam 1B pembangunan Perbaikan Jalan aspal (Layer) yang di kerjakan oleh PT.Sumber Batu dengan nilai anggaran Rp. 1.531.478.158 dengan penawaran 96,50% dari nilai HPS dimanfaatkan oleh para Oknum yang mengaku dari pihak pemda dengan cara mengetuk rumah warga dan menawarkan agar di depan rumahnya ikut juga di aspal, pada pekerjaan juga masih kelihatan amburadul, diduga tidak sesuai dengan spek. Proyek Pertamanan Jakarta Selatan Bermasalah Jakarta,NuSa. Disepanjang jalan Buncit Raya Jakarta Selatan Rumput dan tanaman banyak yang gugur, dan tidak terawat dan beberapa pagar pada taman terlihat hancur namun anggaran untuk perawatan disinyalir menghilang tanpa jejak, namun belum ada tanggapan serius dari Bambang kasudin pertamanan Jakarta Selatan . " src="http://www.blogger.com/Pemerintah%20Kota%20Palembang_files/banner-2.gif" title=" LSM GARDA P3ER
Proyek PU Jalan Bermasalah”Staff Kasudin Molor” Jakarta,NuSa. Terkait maraknya dugaan proyek bermasalah di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan Yayat Hidayat enggan ditemui wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang datang mengkonfirmasi dimana beberapa wartawan dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan masuk oleh pengamanan dalam (pamdal) menurutnya ini instuksi dari walikota dan PU Jalan Jakarta Selatan. Jum’at (7/11) Camat Pasar Minggu diduga “Perkosa” Anggaran Jakarta,NuSa. Camat Pasar Minggu Su-diyanto diduga tilap anggaran APBD tahun 2010 dan Cuek dengan permasalahan yang meresahkan warganya, hal ini terlihat dari tingkah seorang pejabat Kecamatan yang enggan memberikan keterangan publik dan melemparkan kepada Sekretaris Camat. Terkait beberapa paket pekerjaan Perbaikan jalan dan saluran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga bermasalah dan sebagian menghilang, sampai saat ini belum mendapat jawaban serius dari camat Pasar Minggu dimana pada pekerjaan pekerjaan fisik untuk perbaikan jalan, saluran, penopingan pohon dan pennuunjukan lainnya diduga hanya manipulasi administrasi dan diduga fiktif yang berbuntut merugikan keuangan Negara, Pungli Berpakaian Pemda Merajalela di Kecamatan Tebet Jakarta, NuSa. Lagi Lagi Pugutan misterius terjadi di Kecamatan Tebet, seperti Berita NuSa sebelumnya pungutan misterius Tahun 2010 Pekerjaan Hotmik (Layer) di kecamatan Tebet diduga dipungut biaya kepada warga sebesar 200ribu sampai 400ribu tiap penduduk yang di lakukan oleh Oknum Pemda yang mengaku dari kecamatan dan dari beberapa kegiatan untuk perbaikan jalan dan saluran juga masih misterius dimana didalam Dask Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan Tebet tidak di berikan nama jalan pada lokasi pekerjaannya. Pungutan Hotmik PU Jalan Jakarta Selatan ”Sangat Misterius” Jakarta,NuSa. Pungutan Liar berpakaian Dinas Pemda masih merajalela di Kecamatan Tebet dimana diduga para oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan dari proyek pemerintah yang sedang dilaksanakan, seperti yang terjadi di jalan Tebet Barat Dalam 1B pembangunan Perbaikan Jalan aspal (Layer) yang di kerjakan oleh PT.Sumber Batu dengan nilai anggaran Rp. 1.531.478.158 dengan penawaran 96,50% dari nilai HPS dimanfaatkan oleh para Oknum yang mengaku dari pihak pemda dengan cara mengetuk rumah warga dan menawarkan agar di depan rumahnya ikut juga di aspal, pada pekerjaan juga masih kelihatan amburadul, diduga tidak sesuai dengan spek. Proyek Pertamanan Jakarta Selatan Bermasalah Jakarta,NuSa. Disepanjang jalan Buncit Raya Jakarta Selatan Rumput dan tanaman banyak yang gugur, dan tidak terawat dan beberapa pagar pada taman terlihat hancur namun anggaran untuk perawatan disinyalir menghilang tanpa jejak, namun belum ada tanggapan serius dari Bambang kasudin pertamanan Jakarta Selatan . " border="0" width="150" height="35" />

Selasa, 09 November 2010

Serah Terima Jabatan Dirlantas Polda Metro Jaya





                                

Jakarta. Aparat Direktoat Narkoba Polda Metro Jaya membekuk jaringan narkotika Malaysia - Indonesia dengan modus narkoba jenis shabu diselundupkan dengan dimasukkan di dalam vagina wanita berinisial NRU di bekuk di Kamar 209 Hotel Acacia Jalan Kramat Raya 81, Jakarta Pusat menyita barang bukti 400 gram shabu. Selain berhasil menyita barang bukti shabu total seberat 1 kg shabu, Polisi membekuk dua tersangka lainnya dari dua lokasi hotel berbeda.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Drs. Anjan Pramuka Putera kepada Nusa di Jakarta, Rabu, 3 November 2010 mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari adanya informasi masyarakat tentang adanya penyalahgunaan narkotika jenis shabu yang dilakukan oleh jaringan Malaysia. "Dengan penyelidikan yang mendalam akhirnya berhasil menangkap tersangka seorang wanita berinisial NRU di Kamar 209 Hotel Acacia Jalan Kramat Raya 81, Jakarta Pusat." ujar Anjan. Dari tersangka NRU, Polisi menyita barang bukti 400 gram shabu.

Dalam penangkapan, kata Anjan, Polisi berpura-pura bertransaksi dengan tersangka. Dari hasil interogasi, barang narkotika tersebut dibawa dari Kuala Lumpur menuju Denpasar menggunakan pesawat Air Asia, dengan cara dimasukkan dalam Vagina dengan menggunakan kondom. Setelah transit di Denpasar selanjutnya menuju Jakarta. Pengakuan tersangka pula, barang bukti tersebut diperoleh dari seseorang bernama RJ, WN Nigeria, di Malaysia.  Dari informasi NRU, selanjutnya Polisi melakukan pengembangan dan berhasil membekuk dua tersangka lainnya, yaitu SH alias ANG (WNI) dan JH alias CRL (WN. Malaysia) di depan kamar 1212 Swiss Bel Hotel mangga Besar Jalan Kartini Raya 57, sawah Besar, Jakarta Pusat. Dari dua tersangka ini, petugas menyita barang bukti 600 gram shabu. Hasil interogsi petugas, tersangka mengaku narkotika tersebut dibawa SH dari Batam menuju Jakarta menggunakan Pesawat Lion Air atas perintah JH. Shabu tersebut dibawa dengan cara dililitkan di badannya diikat dengan lakban.
Sementara itu, Kasat II Psikotropika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Hendra Joni, mengatakan pihaknya masih melakukan penncarian dan penyelidikan lebih lanjut terhadap para pelaku yang masih buron. Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 113 ayat (2) subsider Pasal 114 ayat (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun(Fra’nz).
Masyarakat mempertanyakan seputar pennyerapan anggaran tidak terprediksi Sudin Pertamanan Jakarta Barat. Khususnya dalam menggunakan alokasi anggaran tutup tahun. Anggaran pada pekerjaan sewaktu-waktu pendukung K3 kode rekening 1.08.023.07.003 menyebutkan sebesar Rp 300juta menurut kasubbag TU Aris anggaran tesebut sudah berjalan namun tidak memberikan keterangan dimana letak lokasi anggaran tersebut yang sudah digunakan.
Perbaikan sarana dan prasarana taman di Jakarta barat sebesar Rp. 500juta dengan nomor rekening 1.08.023.07.004 dan Perbaikan sarana prasarana jalur hijau sewaktu waktu sebesar 1.075.000.000 dengan nomor rekening 1.08.023.07.005 masih berjalan
Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyerapan anggaran Suku dinas Pertamanan dan Pemakaman tersebut sudah digunakan, menyediakan anggaran dana penebangan pohon, taman rusak,  tanggul bocor dan lalinnya apabila anggaran tersebut tidak digunakan akan dikembalikan
Suku dinas Pertamanan dan Pemakaman menyediakan anggaran dana bagi korban tertimpa pohon dan adanya kerjasama dengan asuransi dari asilindo tersebut kepada para korban cuman tidak sepenuhnya dan sudah berjalan sekian tahun.
 “Pada intinya aggaran sewaktu waktu begini kegiatannya tidak terprediksi baik waktu ataupun tempat, Menurutnya anggaran sewaktu-waktu adalah anggaran darurat (emergency)“ Kalau ada kejadian kejadian seperti tanggul bocor, pohon tumbang eksekusi harus dilakukan dan segera dipangkas dan pohon tersebut ditebang dan itu pihak ketiga dan diadakannya penunjukan langsung dan bukan hanya dari PT yang mengerjakan orang dalam juga bias mengerjakan pekerjaan tersebut yang penting sumber daya manusianya ada.
Karena bila menunggu dari pihak ke tiga pekerjaan itu bisa lambat pengerjaannya dan itu sudah ada timnya kalau anggaran tersebut memang ada (fra’nz)

Jumat, 05 November 2010

Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman melantik Kombes Pol Royke Lamowa menjadi Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya menggantikan Kombes Pol Drs Condro Kirono.
Royke  betekat bekerja keras untuk menekan angka kemacetan di Jakarta dan sekitarnya sesuai dengan keinginan
masyarakat. “Saya meminta dukungan semua pihak, khususnya Pemda DKI Jakarta dan  masyarakat Jakarta,” katanya.
Sebelum jadi Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya,  Royke pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Wadirlantas Polda Sumut. Kemudian, Ia pernah jadi Dirlantas Polda Sumatera Utara dan Dirlantas Jawa Timur.
Sedangkan Condro Kirono yang sukses melakukan berbagai inovasi dalam pelayanan akan menempati jabatan baru salah satu direktur pada Deputi Operasi Kapolri dengan pangkat jenderal bintang satu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman, di sela-sela pelantikan, mengatakan untuk menekan kemacetan pihaknya akan bekerjasama dengan Polda Jawa Barat dan Polda Banten.

Jumat, 15 Oktober 2010

DIR NARKOBA POLDA METRO JAYA TANGKAP SINDIKAT HEROIN PAKISTAN-MALAYSIA-INDONESIA


Jakarta. Aparat Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) yang dipimpin Sat 1/Narkotika Dit. Narkoba PMJ AKBP Gembong Yudha baru-baru ini berhasil mengungkap sindikat Heroin Pakistan - Malaysia - Indonesia yang dilakukan oleh terssngka TSA (31) EM (40) YA alias YL (26) dan DR alias AC (29) senilai 4,5 miliar rupiah. Sindikat dikendalikan oleh seorang narapidana Nusakambangan yang dikenal dengan sebutan "Kapten".
Dari sindikat "Kapten" ini, Petugas mengamankan 4 orang tersangka dengan barang bukti 3.455 gram Heroin dan 524 gram shabu. Pengungkapan kasus ini berawal dengan ditangkapnya anggota sindikat bernama Yuli Anggraini alias Yuli (P) 26 tahun, dan Darmansyah alias Anca (L) 29 tahun, ditangkap di Pusat Grosir Cililian lantai 2 Jakarta Timur pada tanggal 28 September 2010 lalu. Dari kedua tersangka disita barang bukti 575 gran heroin dan 86 gram shabu.
Hasil pemeriksaan tersangka, barang bukti narkoba tersebut diperolehnya dari seseorang bernama Samuel yang berada di LP Nusakambangan. Dan berdasarkan keterangannya pula bahwa Samuel ada hubungannya dengan Kapten, anggota sindikat Heroin Pakistan - Malaysia - Indonesia.
Pada tanggal 8 Oktober 2010, petugas memperoleh informasi bahwa jaringan para tersangka akan melakukan transaksi di Jalan Kalibata III Pasar Minggu Jakarta Selatan, sekira pukul 17:00 WIB. Petugas pun selanjutnya meluncur ke lokasi tersebut dan petugas berhasil membekuk Edi Mulyadi, 40 tahun.
Dari pengakuan tersangka Edi Mulyadi (L), selanjutnya petugas berhasil membekuk tersangka lainnya yaitu Tedi Setiawan Arianto (L) 31 tahun, di rumah kontrakannya di Jalan Batu 1 Gang Arab Komplek 9 No. 9J kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pelaksana Harian (Lakhar) Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Gembong Yudha, mengatakan total barang bukti yang didapat dari sindikat "Kapten" ini apabila dikonversi dengan rupiah diperkirakan bernilai 4,5 miliar dan diperkirakan kurang lebih 36.646 korban jiwa yang terselamatkan.
"Rencana tindak lanjut penanganan kasus ini, penyidik akan meminta keterangan ke LP Nusakambanagn untuk mengungkap tuntas jaringan-jaringan sindikat narkoba dalam negeri maupun internasional yang terkait dengan kasus ini", ujar Gembong Yudha.
Kata Gembong, tersangka akan dikenakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati.
Kebijakan Kapolda Metro Jaya menetapkan bahwa kejahatan narkoba sebagi salah satu bentuk gangguan Kamtibmas yang menjadi prioritas untuk ditangani. menyikapi kebijakan tersebut direktorat narkoba polda metro jaya secara konsisten melakukan upaya pemberantasan kejhatan narkoba dan berusaha untuk mengungkap jaringannya sehingga harapan mampu memutus mata rantai peredaran gelap narkoba (Fra’nz)

IRJEN POLISI SUTARMAN DILANTIK MENJADI KAPOLDA METRO JAYA


Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri telah resmi melantik Irjen Polisi Sutarman sebagai Kapolda Metro Jaya yang menggantikan Irjen Polisi Timur Pradopo di Polda Metro Jaya, Kamis (07/10/2010). Yang sebelumnya dilakukan serah terima jabatan di Markas Besar Polri, Senin (4/10)
Timur Pradopo lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1978 Mendapat kenaikan pangkat menjadi komisaris jenderal dan mengisi posisi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam). Serah terima jabatan dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri pukul 15.00 WIB. Namanya kemudian dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR sebagai calon tunggal Kapolri dan diterima pukul 19.20 WIB.
”Apa yang telah dilakukan Pak Timur harus kita lanjutkan bersama. Saya baru di Polda Metro Jaya mohon dibina ke dalam maupun operasionalnya,” Ungkap Sutarman dalam pidatonya, di halaman Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
sebelumnya Irjen Polisi Sutarman Kelahiran 05-10-1957 ini sempat menempati posisi penting setelah lulus dari perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK) antara lain sempat menjabat sebagai Pa. Staf Lantas Polres Bandung Jawa Barat tahun 1981 pernah juga menjabat sebagai Kapolsek Dayeuh Kolol Polres Bandung Polsek Jawa Barat 1982, tahun 1983 menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sumedang Polda Jawa Barat, 1986 menjabat sebagai Danki Taruna Akpol, 1989 menjabat sebagai Kasubbag Reh Dit.Pers Polda Metro Jaya di tahun 1990 diangkat menjadi Kapolsek Kebun Jeruk Polda Metro Jaya dan Paban.Muda III/Binkab Spres ABRI
di tahun 1996 Irjen Polisi Sutarman menjabat sebagai Kabag Bintibmas Dit.Bimmas Pol.Nusra, Kapuskodal Ops. Polwil Timor Timur Polda Nusra, dan Kapolres Lombok Timur Polda Nusra Tahun 1997 menjabat sebagai Kabag.Top/Psp Subdit Dalkor Dimin Pers Polri, Kabag.Diawan/Gasus Subdit Dolkar Dit Min Pers Polri dan Kabag. Dolkar Dit Pers Polda Metro Jaya tahun 1999 menjabat sebagai Kapolres Bekasi Polda Metro Jaya tahun 2000 menjabat sebagai Ajudan Presiden RI
dilantik menjadi Kapoltabes Palembang Polda Sumatera Selatan tanggal 16 08 2001
dan tahun 2003 menjabat sebagai Dit Reskrim Polda Jawa Timur, akhir tahun 2004 menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur 2005 menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Ka.Selapa Polri 2008 dan Kapolda Jawa Barat 22-06 2010 Juga menggantikan Irjen Polisi Timur Pradopo oleh Kapolri Bambang Hendarsono dan kini Irjen Polisi Sutarman dilantik di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia sebagai Kapolda Polda Metro Jaya, menggantikan Irjen Polisi Timur Pradopo yang kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri (Fra'nz)

Polda Amankan Lima Pelaku Bentrok Ampera


Jakarta. Polda Metro Jaya kembali menangkap empat tersangka pelaku bentrok di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau di Jalan Ampera Raya. Empat tersangka tersebut adalah NH, NY, F dan AN ditangkap di lokasi berbeda.
“AN ditangkap di Jakarta, lainnya (NH, NY dan F) di Yogyakarta,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar ketika dihubungi lewat telepon.
Menurutnya, keempat tersangka tersebut telah menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya. Mereka diduga terlibat dalam bentrokan yang menewaskan tiga orang, dan belasan luka-luka.
Boy mengatakan, sebelumnya Polda telah menangkap dan menahan S, sehingga total tersangka yang kini ditahan Polda Metro Jaya menjadi lima tersangka. “Tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi,” ujarnya.
Pihaknya masih mengembangkan keterangan dari kelima tersangka tersebut untuk mengungkap identitas pelaku-pelaku lainnya. Terkait senjata api (senpi), Boy mengatakan, masih menyelidiki siapa pemilik dan cara mendapatkan senpi tersebut.
Dia memastikan senjata api yang digunakan salah satu kelompok pada saat bentrok tersebut merupakan senjata ilegal. “Saya yakin 100 persen.”
Boy menduga pemicu bentrok tersebut adalah masalah pribadi yang berujung pada masalah kelompok. “Kemudian muncul solidaritas dari kelompok yang lebih besar,” tambahnya.

Identifikasi
Pihaknya juga mengidentifikasi pelaku dari hasil rekaman kejadian. “Wajah-wajah mereka sudah ada yang dikenali,” ujar Boy.
Terpisah, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan, bentrokan serupa sering terjadi karena para pelaku tidak jera dengan vonis hukuman yang diijatuhkan pengadilan. “Sistem peradilan kita belum bisa menimbulkan efek jera sehingga mereka mengulangi (perbuatannya) lagi,” katanya.
Pihaknya menggelar penertiban terhadap preman-preman yang banyak berkeliaran di Jakarta. Hal tersebut ditempuh untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kerusahan atau bentrok antarkelompok preman yang akhir-akhir ini sering terjadi. “Digelar secara tertutup,” ujar Ito.
Dikatakan dia, definisi preman yang dimaksud yakni, orang-orang pengangguran yang alamatnya tidak jelas. “Preman itu free man, orang yang bebas.”
Dia berpendapat, karena mereka tidak punya pekerjaan sehingga mereka menghalakan segala cara untuk mendapatkan uang. (Frans)

Kamis, 30 September 2010

Lifebuoy Terus Aktif Menggiatkan HCTPSS


Sabtu, 28 Agustus 2010

Kekerasan Kepada Wartawan Terjadi Kembali

Jakarta. Lagi..lagi dan lagi perbuatan kekerasan atau penganiayaan terjadi kepada wartawan saat menjalankan tugas pokoknya dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Perbuatan kekerasan dan penganiayaan kali ini dialami empat orang wartawan, Imam. N.H dari Global Indonesia, Slamet dari media Swara- Jakarta, Soes, Penulis di Surat kabar Rakyat Merdeka, dan satu orang lagi dari Media Harapan Rakyat di Jalan Raya Mauk KM. 8 Desa Sepatan Sulang Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang.
Kekerasan yang dialami ke empat wartawan yakni tindakan pengeroyokan yang diduga dilakukan sekolompok massa di lokasi POM Bensin ( Pertamina ) 34- 15507. Informasi yang diperoleh pengeroyokan kepada wartawan diduga dikordinir oleh penanggung jawab SPBU berinisial (J) alias (P) dengan memanggil para preman lingkungan tersebut agar mengkeroyok para wartawan yang sedang meliput kegiatan tersebut.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika ke empat wartawan melihat antrian panjang di SPBU oleh pembeli yang menggunakan derigen atau drum. Melihat para pembeli yang diduga sebagai pedagang eceran berdesakan meminta didahulukan dilayani petugas SBPU, seorang wartawan Surat kabar Rakyat Merdeka mencoba mengambil gambar antrian panjang itu dengan hand phone selulernya.
Namun beberapa saat kemudian tiba-tiba “D” dihampiri salah seorang staff SPBU dengan alasan dipanggil oleh pimpinan SPBU. Tanpa rasa curiga dia pun ikut dengan pegawai SPBU dan mengajak rekan-rekannya untuk mengetahui maksud dan tujuan pemanggilan tersebut menuju kantor SPBU.
Menurut Soesbiarto, sesampainya di dalam kantor SPBU, mereka langsung ditanyakan pihak SPBU, Jefry “Kalian kemari untuk mencari berita atau sebagai penyidik, mana legalitas dan kartu anggota kalian semua serta alat yang digunakan untuk mengambil gambar atau foto di POM Bensin kami,” ujar Imam menirukan suara Jefry. Akan tetapi belum sempat menjawab pertanyaan Jefry salah satu satu wartawan “D” mendapatkan tamparan keras dari Jefry. “Rekan-rekan bermaksud membela si “D”, namun malah iku jugamendapatkan perlakuan yang sama,” tambahnya.
Sebelum terjadinya pengeroyokan beramai-ramai, saat itu Jefry menyuruh stafnya untuk memanggil orang yang diduga rekannya, “Tolong panggilkan anak-anak datang kemari untuk kasih pelajaran,” perintah Jefry kepada stafnya.
Sesaat kemudian, sekelompok orang datang dengan gaya preman yang diduga suruhan Jefry tadi kepada stafnya. Tanpa banyak tanya beberapa orang preman mencoba menarik wartawan, Soesbiarto, Imam dan Slamet dan para preman terebut langsung melayangkan beberapa pukulan dan tinju kepada wartawan.
“Saya mendapat beberapa pukulan dan tendangan diberbagai tubuh saya yang mengakibatkan baju dan jaket kulit saya rusak parah dan saya mengeluarkan darah dari hidung. Setelah mendapatkan pukulan dan tinju telak dari beberapa preman tersebut, dengan adanya ruang melarikan diri saya kabur dari kepungan para preman tersebut akan tetapi dibekuk kembali oleh beberapa preman tersebut. Ada satu orang preman yang mau menghujatkan batu kali yang lancip kesekitar kepala atau badan saya,” ujarnya.
Beruntungnya, saat itu petugas brimob yang mengawal brangkas uang melintas di lokasi kejadian, “Saya ditolong mereka kemudian salah satu petugas mengusir para preman dan juga sempat mengejar para preman, kemudian saya dibawa ke Polsek Sepatan,” ujarnya.
Akibat pengeroyokan, ke empat wartawan megalami luka-luka memar akibat pukulan dari surahan pengelola SPBU. Selain mendapat perlakuan kekeraan, mereka dipaksa untuk memberikan pernyataan tertulis untuk permohonan minta maaf kepada pihak SPBU.
Berdasarkan penuturan ke empat wartawan, bukan hanya mereka saja yang mendapat perlakuan kekerasan dimana pada pagi harinya sudah ada 2 orang dari LSM dan Media yang tinggal di Priuk Kota Tangerang mendapatkan perlakuan yang sama.
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun menurut mereka tampaknya kepolisian dari Polsek dinilai tidak tanggap akan laporan mereka. “Saat itu banyak alasan polisi harus menunggu hasil visum. Akan tetapi setelah selesai visum laporan belum ditidaklanjuti dibagian Reskrim sehingga ada penundaaan dengan disuruh membuat surat pernyataan tentang penagguhan akan tetapi lapaoran kepolisian dan hasil laporan visum ditahan dulu dikarenakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada atasan,” ungkap mereka.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kabupaten Tangerang, H. Djayusman mengecam keras tindakan pengeroyokan kepada 4 wartawan yang dilakukan suruhan pengelola SPBU, “Kami akan menindak lanjuti permasalahan ini ke rana hukum dan telah melanggar Pasal 18 Undang – Undang 40 Tahun 1999 Tentang Pers serta Pasal 170 KHUP (Kitab Hukum Undang Pidana). Untuk itu pihak kepolisian agar tanggap akan kasus ini,” tegasnya. (Fra’nz)

Rabu, 11 Agustus 2010

PEMUSNAHAN BARANG BUKTI HASIL TANGKAPAN DIT.RESKRIMSUS DIT.NARKOBA DAN PAPARAN BB OPS KILAT JAYA 2010

Jakarta. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo didampingi Gubernnur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, petinggi Armabar, Kodam Jaya dan Kajati, melakukan pemusnahan barang bukti Hasil Operasi Kilat Jaya 2010 bertempat dihalaman Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (9/8), dari hasil tangkapan Dit.reskrim Polda Metro Jaya bersama Dit.Narkoba dan Jajaran Polres Polda Metro Jaya berhasil menangkap 1.475 orang pelaku kejahatan 366 orang ditahan dan yang di bina sebayak 1.139 orang dan dari hasil operasi Kilat jaya tersebut terdapat barang bukti yang dimusnahkan antara lain miras ilegal sebanyak 35.048 botol, ganja 173.319,26 gram, shabu 840,6 gram, ecstasy 38.977,5 butir, heroin 35 gram dan serbuk ecstasy 23,45 gram dan Video Compact Disc bajakan sebanyak 3.263.531,diantaranya hak cipta film sebanyak 2.132.390 picis, 312.329 picis film porno, 635.007 hak cipta lagu, 180.105 picis hak cipta software dan 103.700 picis hak cipta games.

Operasi Kilat Jaya 2010 Polda Metro Jaya juga berhasil 412 kasus terdiri dari Peras, Preman, dan Anirat sebanyak 143 kasus, Copet, Jambret dan Curat sebanyak 123 kasus, Judi 24 kasus,Curas 12 Kasus, tebar paku 1 kasus dan 109 kasus lainnya dan berhasil menyita barang bukti seperti senjata api sebanyak 5 pucuk, 30 buah senjata tajam, 71 unit kendaraan motor uang tunai Rp 62.904.700 dan 156 barang lainnya.

Pemusnahan barang Bukti Hasil Operasi Kilat jaya 2010 tersebut dipandu oleh Tukul Arwana, dan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan LSM, Ketua Forum Betawi Rempug Lutfi Hakiem, Ustadz Arifin Ilham, Elvi Sukaesih, Firman Idol, dan sejumlah artis lainnya.(FRANZ)

Senin, 26 Juli 2010

Jakarta. Dit.Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Anjan Pramuka menangkap satu (1) orang tersangka pengedar Narkotia jenis ekstasi berinisial JJH alias UW (50) di Jalan Malioboro, RT 06/06, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Rabu (21/7)
penggerebekan sebelumya di Apartemen The City Resort di kamar 1708 Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (8/7) tersangka JJ alias UW bekerja atas pesanan tersangka A cin alias Paulus bahan (serbuk) ekstasi diantar A Cin kerumah JJ di kalideres dengan menggunakan mesin pembuat
Kepala Unit VI Kompol Kris Subandrio dari Satuan II Polda Metro Jaya memimpin langsung untuk melakukan penyelidikan terhadap target (tersangka) yang dicurigai sebagai pembuat pil ekstasi
Ketika dilakukan penggeledehan di rumah tersangka, ditemukan barang bukti berupa serbuk anthetamine siap cetak, bahan prekursor, pen pencetak logo ekstasi, dan mesin listri pembuat ekstasi.



Team gabungan Dit Narkoba PMJ dengan Dit IV membentuk satuan tugas untuk mengejar para pelaku yang belum tertangkap /T.P menangkap Hasil ini juga merupakan tindak lanjut dari

Setelah penggerebekan, Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas untuk mengejar pelaku yang belum tertangkap. Akhirnya, pada Rabu 21 Juli, petugas menangkap JJH alias UW di Jalan Malioboro, RT 06/06, Tegal Alur, Kalideres, Tangerang.


Dari penangkapan tersebut dikembangkan ke rumah tersangka lainnya di Jalan Jembatan Jambang II, RT 17/01, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Di TKP ditemukan dua butir ekstasi, lima gram sabu, dan prekursor. Dari hasil interogasi, JJH mengaku barang tersebut didapat dari SZ yang saat ini masih buron.
Boy Rafli menambahkan, kapasitas pembuat mesin ekstasi yang dimiliki JJH mencapai 3.000 butir per hari.

“Walaupun tidak ada mesin, mereka masih dapat membuat secara manual, karena JJH memiliki pen pencetak sendiri. JJH berprofesi sebagai tukang bubut di Kalideres,” ungkap Boy Rafli kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/7/2010).

Keahlian inilah, kata Boy Rafli, yang digunakan JJH untuk membuat alat sendiri. Kami masih menyelidiki apakah JJH membuat alat pencetak ekstasi untuk orang lain juga. Kegiatan ini sudah berlangsung selama enam bulan dengan produksi delapan ribu butir per bulan.

“Omzetnya Rp1,2 miliar per bulan. Saat ini tersangka ditahan di rutan narkoba Polda Metro Jaya,” sambungnya.

Tersangka dijerat Pasal 113, 114, 112, 129 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati, seumur hidup, penjara paling singkat lima tahun paling lama 20 tahun, serta denda maksimum Rp10 miliar


Kejahatan narkoba merupakan salah satu bentuk gangguan keamanan tertib masyarakat yang senantiasa dijadikan prioritas oleh polri untuk diberantas. Menyikapi hal tersebut Dit. Narkoba Polda Metro jaya dan jajarannya secara konsisten berupaya untuk melakukan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan pengedaran gelap Narkoba (P4GN) dalam mewujudkan jakarta bersih Narkoba 2015.
Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan keberhasilan membongkar sindikat produsen ekstasi merupakan bentuk komitmen dan kerja keras Polda Metro Jaya (PMJ) untuk memberantas peredaran narkoba.


Jakarta - Seorang tukang bubut bernama Joen Hoe alias Uwok ditangkap polisi karena mencetak pil ekstasi. Dalam satu jam, tersangka ditengarai bisa mencetak 3 ribu butir.

"Pengakuannya sih dia mencetak 8 ribu butir sebulan," kata Pelaksana Harian Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Krisno Siregar kepada wartawan di Mapolda Metro, Senin (26/7/2010).

Namun, dari mesin pencetak pil ekstasi yang disita, polisi menduga tersangka mampu mencetak hingga 3 ribu butir dalam satu jam. "Karena mesinnya pakai listrik, bukan mesin manual," katanya.

Lebih jauh Krisno mengungkapkan, tersangka mengaku telah mencetak 8 ribu butir pil ekstasi selama 2 bulan. Bisnis ilegal itu sendiri telah dilakukan tersangka selama 6 bulan.

"Pengakuannya baru 6 bulan dan baru menghasilkan 8 ribu butir sebulan," katanya.

Di pasaran, 1 butir pil ekstasi dijual seharga Rp 150 ribu. Dari 8 ribu ekstasi yang disita, omset diperkirakan Rp 1,2 miliar.(Fra'nz)

Kamis, 08 Juli 2010

Jakarta. Direktorat reserse krimminal khusus (Direskrimsus) polda metro jaya Komisaris Besar Agus Sutisna melalui perintah lisan kepada tiga satuan petugas unit ll,lll dan lV dari satuan sumdaling polres tangerang untuk menangkap dan memeriksa 8 tersangka para pelaku kasus kegiatan pemindahan, pengurangan gas elpiji berukuran 3 kg ke tabung gas ukuran 12kg, (30/6).

rawannya kebakaran yang terjadi belakangan ini di beberapa daerah ibukota di akibatkan dari ledakan tabung gas yang bocor di akibatkan banyaknya pemalsuan tabung gas

kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap tempat atau gudang yang diduga menggunakan untuk melakukan pemindahan isi tabung gas ukuran 3kg ke tabung gas ukuran 12 kg yang terjadi di 3 lokasi antara lain Jl. Lembang baru I Rt.01/10 No.128 Kel.Sudimara Barat Kecamatan Cileduk tangerrang, Jl.AMD Rt. 2 Rw 8 Kelurahan sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang Banten dan Jl. Kampung monggor Rt.002 Rw 07 Kelurahan Keranggan Kecamatan cisaul tangerang selatan
Berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan pemindahan isi ulang tabung gas elpiji di alamat tempat kejadian perkara (TKP) tersebut diatas petugas menemukan adanya kegiatan memindahkan isi tabung gas elpiji ukuran 3 kg ketabung gas elpiji ukuran 12 kg yang dilakukan para tersangkadiantaranya ada 8 (delapan) orang antara lain yaitu Jawardi, suyadi, sutrisno, misran warga asal Jl. Lembang baru I Rt.01/10 No.128 Kel.Sudimara Barat Kecamatan Cileduk tangerrang. krisna, Ivan, Aloysius warga Jl Kampung monggor Rt.002 Rw 07 Kelurahan Keranggan Kecamatan cisaul tangerang selatan dan Teddy warga jalan AMD Jl.AMD Rt. 2 Rw 8 Kelurahan sukabakti Kecamatan Curug Kabupaten Tanggerang Banten.
Tindakan yang telah dilakukan yaitu mengamankan pelaku pemindahan isi tabung gas dan para supir untuk diminta keterangan mengamankan barang bukti berupa 226 tabung gas LPG ukuran 12kg berisi, 515 tabung gas LPG ukuran 3kg berisi, 48 selang regulator, 8 papan kecil, 1 timbangan, 2 bungkus tutup segel putih, 1 bungkus sel karet, 1 buah gergaji, 8 buah alat suntik, 2 buah obeng dan 2 unit mobil Pick-up
melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku pemindahan isi tabung gas LPG.
tindakan selanjutnya dengan memanggil pemilik usaha, meminta keterangan ahli dari dinas perindustrian dan perdagangan bekasi untuk ahli perlindungan konsumen, meminta keterangan ahli dari balai kemetrologian IPW Purwakarta di karawang untuk mengukur atau menimbang gas elpiji, melakukan penitipan barang bukti di instalasi LPG Pertamina Tanjung Priuk, dan melakukan pemberkasan.
berdasarkan keterangan dari para saksi, tersangka dan adanya barang bukti yang di temukan di TKP maka patut di duga telah melakukan adanya pemindahan isi tabung gas elpiji dari ukuran 3 kg ke dalam tabung gas ukuran 12 kg dengan menggunakan selang regulator dimana isi tabung ukuran 3kg 3 unit bisa menghasilkan 1 tabung ukuran 12 kg sehingga perbandingan harga ukuran 3kg (subsidi)Rp 11.600/tabung kemudian di jual menjadi 65 ribu per tabung ukuran 12 Kg, maka para pelaku usaha patut diduga telah melakukan tindak pidana sebagai mana dimaksut dalam pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 (1) huruf c UU RI No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan pasal 32 Jo pasal 27 ayat(1) UU.RI No. 2 tahun 1981 tentang metrologi legal.(Fra'nz)

Kamis, 24 Juni 2010

Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri didampingi ditjen yanrehsos memberikan bantuan kepada Rohampi Samba ibunda dari almarhum Arion Abro Activian Sirait

Jakarta. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri didampingi Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Makmur Sunusi dan Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia, Yulia Suhartini memberikan bantuan kepada Rohampi Samba ibunda dari (alm) Arion Abro Activian Sirait (8), warga Jalan Nurul Iman Nomor 154 RT 8 RW 1, Jaka Sampurna, Bekasi, yang menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri.
Bantuan tersebut berupa sejumlah uang didalam map warna merah bertuliskan “ Bantuan Sosial Tanggap Darurat 21 Juni 2010“, Ny. Rohampi menerima bantuan tersebut dengan mata berkaca – kaca, seraya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian pemerintah yang telah memberikan kepedulian tentang kasus yang menimpa anaknya. “ Saya ucapkan terima kasih kepada pak Menteri”, ucapnya dengan nada terharu.
Pada kunjungan kerumah keluarga (alm) Arion, (21/6) 2010, Mensos mengimbau “ agar kejadian yang dialami Arion tidak terulang lagi, untuk itu peran orang tua harus lebih ketat dalam mengawasi anak – anaknya “.
“ Ini jangan dianggap reme, kasus yang paling dominan dan sering dihadapi saat ini adalah permasalahan anak, perdagangan anak, penculikan, pembunuhan, perkosaan, kekerasan, semua permasalahan yang disebutkan itu anak yang selalu menjadi korban “ ujarnya.
Arion Abro Activian Sirait merupakan anak semata wayang dari pasangan Rodo Ojak Halomoan Sirait (alm) dan Rohampi Samba, anak kelas 3 SD ini menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri bernama Fauzan, entah apa yang merasuki pikiran Fauzan yang tega membunuh bocah cilik ini dengan cara membekap mulutnya sampai kehabisan nafas.
Saat ini Polisi telah menetapkan Zaenal dan Fauzan sebagai tersangka pembunuhan itu, pelaku pembunuhan adalah Fauza dan Zaenal alias Jenny ikut serta menyembunyikan mayat Arion dilemari baju untuk menghilangkan jejaknya.
Inilah fakta yang sering kita temui, lagi – lagi kasus sodomi yang berujung maut, itulah yang dialami Arion bocah malang ini.(fra'nz)

Rabu, 23 Juni 2010

Serah Terima Jabatan Kapolda Metro Jaya

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri telah resmi melantik Irjen Polisi Timur Pradopo sebagai Kapolda Metro Jaya yang menggantikan Irjen Polisi Wahyono di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Selasa (22/06/2010). Sedangkan Irjen Polisi Wahyono dipromosikan menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Timur Pradopo lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1978 sebelumnya sempat menempati posisi penting setelah lulus dari perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK) pada tahun 1989 antara lain sempat menjabat sebagai Kapolsek Sawah Besar di tahun 1991 dan ditahun 1992 pernah juga menjabat sebagai Wakapolres Tanggerang, tahun 1996 menjabat sebagai Kabag Jianmalantas Polda Metro Jaya, tahun 1997 menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, tahun 1999 menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, usai beberapa tahun menjadi anggota Polda Metro Jaya tahun 2000 kembali masuk jajaran Polda Jawa Barat menduduki jabatan sebagai Kapuskoda Ops, Polda Jawa Barat selama empat bulan setelah itu Timur Pradopo menduduki jabatan, Ka.Kortasis Dediklat Akpol pada 2002.
saat pembentukan Kapolda baru Timur Pandopo langsung dipercaya menjabat sebagai Kapolda Banten, dengan pangkat Brig Jend Pol tahun 2005.
di tahun 2008 beliau di percayai menjabat sebagai Kepala Selapa lendiklat polri ditahun yang sama beliau di percayakan menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Sospol. Staff Ahli Kapolri dan terahir Timur Pradopo menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan komjend pol. Susno Duaji oleh Kapolri Bambang Hendarsono dan kini Timur Pradopo dilantik di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia sebagai Kapolda Polda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Drs.Wahyono yang kini menjabat sebagai Kabaintelkam Polri
Selain dari Kapolda Metro Jaya, Kapolri juga melakukan serah terima jabatan dari Kapolda Jawa-Barat, Kapolda Riau, Kapolda Jambi dan Kapolda Bengkulu.
Usai pelantikan, Kapolda Metro Jaya yang baru menjabat Irjen Pol Timur Pradopo mengatakan, bahwa ia akan meningkatkan peran serta dari masyarakat dalam rangka peningkatan kinerja Polri.Serta akan memperhatikan masalah pencegahan dari terorisme. (Fra'nz)

Minggu, 06 Juni 2010

NIS REGULATOR GAS INOVASI BARU PERTAMA DI INDONESIA

Jakarta. Seperti kita ketahui,banyak kebakaran yang disebabkan karena ledakan tabung gas setelah adanya konversi dari minyak tanah ke gas.Yang mana hal tersebut telah membuat resah masyarakat terutama bagi yang menggunakan gas yang berat nya 3 kg.Tapi kini masyarakat tidak perlu cemas lagi karena telah hadir di Indonesia inovasi baru dan yang pertama yaitu Nis regulator pengaman gas yang dilengkapi karet pengaman di dalam nya.
Berawal dari keprihatinan karena sering terjadi nya kebakaran yang disebabkan oleh tabung gas yang bocor lalu meledak.PT. Nasioanal Indonesia Sejahtra hadir dan menciptakan regulator lpg yang dilengkapi seal pengaman anti bocor.Berikut penuturan Suandi Direktur PT. Nasional Indonesia Sejahtra kepada beberapa wartawan saat mengikuti pameran produk Indonesia berbasis HKI beberapa waktu yang lalu,bertempat di Lower Lobby JCC Jakarta.
Kami PT. Nasional Indonesia Sejahtra menciptakan dan melakukan inovasi baru yang pertama di Indonesia guna menghindari ledakan gas yang disebabkan oleh bocor nya tabung gas yang berakibat kebakaran.Atas dasar keprihatinan itu maka kami menciptakan Nis regulator gas yang berstandar SNI,regulator NIS ini bisa diguna kan tanpa karet tabung gas dan tidak bocor,karena regulator NIS dilengkapi karet pengaman didalam nya.
Selain itu kami pun sudah melakukan uji coba selama beberapa tahun dan memiliki hak paten yang dilindungi oleh Undang-Undang No 14 Tahun 2001 di bawah sertifikat ID S 0000982,dan kami pun berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati karena regulator NIS yang kami ciptakan ini sudah ada yang memalsukan dan beredar di pasaran,untuk yang palsu itu tidak menjamin keamanan penggunaanya maka dari itu kami pun memberitahukan kepada masyarakat agar bisa membedakan mana yang palsu dan mana yang asli,tutur Suandi.
Selanjutnya Direktur muda ini menjelaskan untuk membedakan mana yang asli dan palsu itu bisa kita lihat jika yang asli pada bagian atas itu ada embos Nis dan pada bagian samping itu ada kuningan yang menjorok ke dalam selain itu tempat pemasaran kami pun hanya ditempat-tempat tertentu saja seperti carefour,hypertmart,.makro dan naga.

Beberapa keuntungan menggunakan regulator NIS yaitu regulator ini dapat memutus aliran gas bila terjadi kebocoron besar,saat mengganti tabung gas bebas dari kebocoron,pada saat regoluator sudah terpasang/terkunci pada tabung gas maka tidak mudah untuk digerakkan,jika karet tabung gas rusak,tidak perlu khawatir karena regulator NIS dilengkapi dengan karet pengaman pada bagian dalam nya untuk mencegah kebocoran gas,selang ini mempunyai lapisan khusus yang kuat menahan tekanan pada tabung gas dan aman untuk dipakai ,dilengkapi dengan 2 buah klem,knob pada regulator tidak perlu dibuka tutup kecuali pada saat penggantian tabung,menghemat pemakaian gas aman,praktis dan aman.(Fra'nz)

Senin, 31 Mei 2010

Pesta Deklarasi Naposo Batak Sejabodetabek

Jakarta. Deklarasi naposo batak Sejabodetabek yang disingkat dengan NABAJA di meriahkan oleh beberapa artis ternama batak, tor-tor naposo dari berbagai suku batak di sumatera utara dan kata sambutan dari beberapa pejabat RI yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah bertempat di Anjungan Sumatera Utara pada pukul 13.00 WIB dengan tema "TA PASADA MA ROHANTA".
para muda-mudi batak sangat semangat dan antusias dalam menyelenggarakan acara tersebut undangan yang disebarkan juga sebagian dari para pencinta facebooker dan Undangan resmi kepada ketua muda-mudi sejabodetabek. yang bertujuan untuk menyatukan para muda-mudi perantau agar saling mengenal satu sama yang lainnya. dengan misi Mewujudkan Naposo Batak yg cinta Habatahon dan mampu membentuk Naposo Batak yg Cerdas, Bermartabat dan Bertaqwa serta peduli terhadap Bonapasogit, dan turut ambil bagian dalam membangun bangsa dan Negara.
mereka sangat puas dan gembira bertemu dengan teman-teman sekampung dan mendapatkan acungan jempol dari beberapa para pejabat RI yakni Utusan dari Gubernur Sumatera Utara Ade Nainggolan, Utusan dari Gubernur DKI Jakarta, karena Bapak pauzi bowo berhubungan lagi sibuk dan anggota MPR RI Syukur Nababan dan beberapa penasehat Nabasa agar kegiatan Nabasa ini bisa dikembangkan dan lebih berprestasi untuk kedepannya.(Fra'nz)

DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA MENANGKAP TIGA PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN, PENCURIAN DAN PENCUCIAN UANG



Jakarta. Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap 3 tersangka pelaku pemalsuan, pencurian dan pencucian Uang yang beananasial WL(27), OL(25) dan saudari PP alias EN(27) dan 3 tersangka masih buron dalam tahap Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni saudara WL, LO dan MO.
Polisi berhasil menyita beberapa barang bukti dari tersangka saudara WL dan saudara OL di carrefour Blok M Square sebanyak 23 barang yaitu 2(dua) buah HP Nokia N,97 dan N 6700 classic, 4 (empat)lembar Draf masing-masing 2(dua) lembar terdapat tanda tangan, 5(lima) lembar sales Slip(slip penjualan), 2(dua) struk pembelian, 9(sembilan) kartu Kredit atas nama Vicky S dari berbagai Bank penerbit dan 1(satu)lembar KTP palsu atas nama Vicky Susanto.
disita dari tersangka saudari PP alias EN disebuah rumah kontrakan Jl. Kartini Jakarta Pusat yakni Uang Tunai sebesar Rp 19.550.000, kartu kredit palsu dari berbagai bank penerbit sebanyak 226 buah, seperangkat alat percetakan Kartu Kredit Palsu sebanyak 72 barang, 31 (tigapuluh satu)buah KTP palsu, 182 barang-barang hasil belanjaan atas penggunaan kartu kredit palsu, dan 1 (satu) Unit Mobil xenia warna Hijau milik tersangka.
mulanya anggota melakukan penyelidikan aktifitas disekitar rumah tersangka ER(Buron) di jalan kartini jakarta pusat aktifitas yang didapat dapat pada pukul 15.00 WIB tersangka keluar meninggalkan rumah menuju rumah makan (RM.Pondok Sari Rosone) Jl. KrekotBunder Jakarta Pusat Menggunakan Mobil Xenia warna hijau sambil menunggu temannya (LE, WL dan OL) selanjutnya sekitar pukul 16.oo WIB tersangka ER dkk meninggalkan rumah makan menuju ke mangga II Square dan dilakukan pemantauan kembali pada sekitar pukul 01.00 WIB tersangka ER pulang menuju kontrakannya di JL. Kartini Jakarta Pusat. Jumat (19/03) anggota kepolisian melakukan pemantauan dan aktifitas di sekitar rumah kontrakan tersangka ER di Jl. kartini Jakarta Pusat 13.00WIB ER meninggalkan rumah menuju rumah makan RM.Pondok Sari Resone dengan menggunakan Mobil xenia bertemu dengan 2 orang teman (WL dan LE) dan meninggalkan rumah makan menuju harmoni, slipi dan menuju Cikarang pada hari kamis (18/03)
anggota memantau terhadap tersangka ER pada pukul 13.00 tersangka pergi menuju rumah makan Pondik Sari Rosone tersangka Erick bertemu dengan teman-temannya (LE,WL dan OL)kemudian tersangka ER meninggalkan Rumah makan menuju Sudirman tujuan Blok M Square dan dilakukan pemantauan terhadap tersangka ER dkk tersangka WL membeli 2 buah HP Merek Nokia di carrefour setelah selesai transaksi tersangka WL dan OL kembali ke kendaraan Mobil Xenia warna Hijau kendaraan tersangka turut diamankan. didalam mobil ditemukan 1 buah note book smart dan beberapa kartu kredit palsu.
dengan tertangkapnya tersangka WL dan OL, kemudian anggota kepolisian lainnya melakukan penggeledahan rumah tersangka ER di Jl. Kartini jakarta Pusat dengan disaksikan ketua RT setempat dan di alamat tersebut dilakukan penangkapan terhadap tersangka PP alias EN (istri ER) karena dirumah ditemukan seperangkat alat percetakan kartu kredit palsu dan barang-barang hasil belanjaan yang diduga sebagai hasil kejahatan, dan tersangka PP dan EN mengakui turut serta dalam pembuatan kartu kredit palsu tersebut bersama tersangka ER, serta mengakui mengenali barang bukti kartu kredit palsu yang ditemukan oleh petugas kepolisian dari tersangka WL dan OL yaitu berasal dari tersangka ER.

modus Operandi yang dilakukan tersangka ER dan lainnya yaitu. tersangka ER menitipkan alat skimmer kepada kaki tangannya MO (DPO) yang berpotensi sebagai pelayan ditempat hiburan dan restaurant. guna mencuri data kartu kredit para tamu yang dipergunakan sebagai alat pembayaran kepada kasir. setelah data kartu kredit tersebut dimasukkan kedalam alat skimer lalu diserahkan kepada tersangka ER untuk dibuat kartu kredit palsu yang seolah olah diterbitkan oleh bank penerbit, kemudian kartu kredit palsu tersebut di transaksikan oleh tersangka ER dan kawan-kawan di tempat perbelanjaan di wilayah jakarta dan sekitarnya.
dugaan pemalsuan dan atau pencurian dan atau pencucian uang dan atau ITE sebagai mana dimaksud dengan pasal 263 KUHP dan atau 362 KUHP dan atau pasal 3 dan 6 UU RI No. 15 Tahun 2002 tentang pencucian Uang sebagaimana
diubah menjadi UU RI Nomor 25 Tahun 2003 dan atau Pasal 32 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi Elektronik atas nama pelapor Djoko S SH yang diduga dilakukan oleh tersangka ER dan lainnya dengan Ancaman Hukuman maksimal 10 Tahun dan denda maksimal 5 milliard.(Fra'nz)

Senin, 19 April 2010

Kegiatan DPP LSM Garda-P3ER





Rabu, 14 April 2010

Tags Maker is a Text Image Generator to write Messages, Comments or Tags on Pictures

Minggu, 31 Januari 2010

Dirlantas Polda Metro Jaya Memberikan Pelayanan terbaik Untuk Menghadapi Para Demonstran.


Jakarta Media Demokrat. Polisi meredam keganasan demonstran dengan membagi-bagi air minum dan permen kepada seluruh massa yang berujuk rasa.Ide itu cukup jitu dalam menanggani pengunjuk rasa yang memperingati 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, Kamis kemarin. Seorang polisi lalu lintas, kepada menuturkan bahwa selama ini polisi yang berbaris menangani unjuk rasa memang identik dengan tameng, tongkat, dan gas air mata. Dalam unjuk rasa kemarin, gas dan air mata itu tidak dipakai.
Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendraso Danuri melalui Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan apresiasi atas demo 100 hari SBY-Boediono yang berlangsung aman. Demo yang berpusat di Istana berlangsung dengan aman.
Hal itu dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Condro Kirono saat memimpin apel di lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Atas apresiasi itu, lanjut Condro Kirono, Kapolri rencananya akan mengucapkan langsung rasa terima kasih saat apel pagi Polda Metro Jaya Senin 1 Februari 2010 mendatang.
"Maka tolong disiapkan nanti perwakilan dari lalu lintas," kata Condro Kirono di hadapan anggotanya. Menurut Condro, terciptanya rasa aman dalam demo akbar kemarin ini tidak terlepas dari perencanaan yang baik. Maka dari itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan meningkatkan dan mempertahankan hal ini. kepada demonstran yang berpekik di Bundaran Hotel Indonesia, kata sang polisi, mereka membagi aqua dan permen. Sang polisi mengaku senang, karena sejumlah demonstran menerima tawaran itu sembari tersenyum.
Demonstrasi peringatan 100 hari pemerintahan Presiden SBY yang berlangsung kemarin dilakukan secara serentak di hampir semua kota besar di Indonesia.(frans)

Sabtu, 30 Januari 2010






DIREKTORAT LALU










About Me

Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Pemuda Perduli Pembangunan & Ekonomi Rakyat (LSM - Garda r ) yang tergabung dalam 40 Advokat ternama di Indonesia siap membantu keluhan anda baik di instansi pemerintah atau swasta yang merugikan diri anda di seluruh indonesia. baik di bidang Hukum, Ekonomi, dan lainnya. kami kami memiliki cabang di 32 Propinsi di Indonesia dan baru merintis 9 cabang di Luar Negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Amerika, Australia, India, Belanda, Italia, Brunai Darusalam,

Arsip Blog