Jakarta NuSa. Terkait menumpuknya surat masuk dari Lembaga swadaya masyarakat dan Media masa mengenai seputar penyerapan anggaran tidak terprediksi Sudin Pertamanan Jakarta Barat. Khususnya dalam menggunakan alokasi anggaran tutup tahun dan proyek fiktif Pertamanan Jakarta Barat. Aris kasubag Tu Pertamanan jakarta Barat angkat tangan (menyerah) untuk menjawab surat yang masuk yang diungkapkan langsung kepada NuSa.
Sebelumnya surat masuk mengenai Anggaran pada pekerjaan sewaktu-waktu pendukung K3 kode rekening 1.08.023.07.003 menyebutkan sebesar Rp 300juta menurut kasubbag TU Aris anggaran tesebut sudah berjalan namun tidak memberikan keterangan dimana letak lokasi anggaran tersebut yang sudah digunakan.
Perbaikan sarana dan prasarana taman di Jakarta barat sebesar Rp. 500juta dengan nomor rekening 1.08.023.07.004 dan Perbaikan sarana prasarana jalur hijau sewaktu waktu sebesar 1.075.000.000 dengan nomor rekening 1.08.023.07.005 belum mendapatkan jawaban yang pasti dari suku dinas Pertamanan Jakarta Barat.
Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyerapan anggaran Suku dinas Pertamanan dan Pemakaman tersebut sudah digunakan, menyediakan anggaran dana penebangan pohon, taman rusak, dan lainnya apabila anggaran tersebut tidak digunakan akan dikembalikan
Suku dinas Pertamanan dan Pemakaman menyediakan anggaran dana bagi korban tertimpa pohon dan adanya kerjasama dengan asuransi dari asilindo tersebut kepada para korban cuman tidak sepenuhnya dan sudah berjalan sekian tahun. “Pada intinya aggaran sewaktu waktu begini kegiatannya tidak terprediksi baik waktu ataupun tempat, Menurutnya anggaran sewaktu-waktu adalah anggaran darurat (emergency)“ Kalau ada kejadian kejadian seperti, pohon tumbang eksekusi harus dilakukan dan segera dipangkas dan pohon tersebut ditebang dan itu pihak ketiga dan diadakannya penunjukan langsung dan bukan hanya dari PT yang mengerjakan orang dalam juga bias mengerjakan pekerjaan tersebut yang penting sumber daya manusianya ada. Karena bila menunggu dari pihak ke tiga pekerjaan itu bisa lambat pengerjaannya dan itu sudah ada timnya kalau anggaran tersebut memang ada.
Saat ditanya mengenai dimana lokasi tempat penggunaan anggaran tidak terprediksi tersebut “ pokoknya kalau menjawab surat masuk saya menyerah deh langsung aja ke kasudin “ungkap Aris kepada NuSa
Tumpak Dir.Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat akan segera Melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk segera diperiksa dan meminta agar Kasudin Pertamanan Jakarta Barat segera angkat kaki karena sudah lalai dalam tugas dan kewajiban dan memelihara Staff yang tidak profesional.(fra’nz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar